16 Agu 2012
 |
| Fernando Torres |
Fernando Torres merasa dirinya telah mendapatkan sesuatu yang lebih cerah setelah melewati fase sulit dari kenyataan ketika dirinya lebih sering duduk di bangku cadangan Chelsea dan timnas Spanyol pada musim lalu.
Sang bomber berjuang mati-matian mulai dari Januari 2011 silam usai dirinya ditransfer The Blues dari Liverpool dengan biaya transfer yang tak main-main. Namun, Torres harus menghadapi fakta bila dirinya hanya menjadi pilihan kedua di belakang striker Didier Drogba.
Meski demikian, kini Torres menatap masa depan dengan rasa optimisme tinggi.
"Sepanjang musim pertama saya [di Chelsea], saya mengerahkan yang terbaik, akan tetapi saya masih menjadi cadangan," ujar Torres kepada La Razon.
"Saya selalu melakukan yang terbaik, bahkan bila harus bermain dengan pelatih baru, tim baru, gaya latihan yang tidak terbiasa buat saya."
"Saya mengandalkan rekan-rekan di bangku cadangan untuk mendukung saya, yang selalu memberikan masukan-masukan bagus bagi saya. Saya belajar keras mengambil risiko sebanyak yang saya dapat di sepanjang menit-menit vital yang diberikan pada saya di final kompetisi Eropa."
"Saya terus berusaha bekerja keras, dalam sebuah tim yang penuh bintang, dan memahami segala sesuatu yang sudah pernah saya lalui di masa lampau [dengan Liverpool] patut diperhitungkan. Saya banyak belajar dewasa dari pengalaman itu," tandasnya.
Yang paling menarik ketika Torres menjadi topskor di Euro 2012. Pencapaian tersebut didapatkannya dengan kenyataan dirinya yang selalu menjadi pilihan nomor dua pelatih Spanyol Vicente del Bosque. Hal ini seolah membuktikan secara sahih bila Torres memang sungguh-sungguh belajar dari rangkaian keterpurukan.
